“Mbah, apa aku bisamenjadi pandai?”
Teruntuk simbah sekaligus guruku tercinta, Sampai detik surat ini ditulis, aku tidak pernah sekedar mengucapkan terima kasih kepada guru sekolah dasarku, yang kebetulan juga merupakan simbahku.Selama ini beliau sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupkuhingga hari ini.
Perjalanan sekolahku tidaklah mudah,aku juga bukan merupakan salah satu siswa yang pandai, terutama dalam berhitung. Namun, dengan kegigihan dan ketlatenan simbah guru aku bisa melewati masa pendidikan enam tahun skolah dasarku penuh rasa bahagia tanpa penyesalan.
Aku sangat bersyukur memiliki kenangan pahit manis diajar oleh simbah guru, aku bahagia mengenal seorang gurudengan idealisme luar biasa, aku berharap diriku kelak adalah salah satu dari orang–orang yang setia dengan idealismenya itu.
Simbah guru percaya senjata terbesar umat manusia adalah akal budi. Oleh karena itu pendidikan tidak hanya memperkuat akal saja tetapi harus dibangung dengan budi pekerti yang baik kepada semua makhluk hidup maupun alam semesta.
Pendidikan yang di ajarkan oleh simbah guru tidak sekedar hitung hitungan, menghafal rumus atau ilmu mata pelajaran saja,tetapi jugapendidikan kehidupan. Hal yang diajarkan simbahguru juga mengenali hubungan manusia,alam serta semua ciptaan Tuhan.Dulu kelas kelas kami sering berkeliling kadang di jalan,di sawah,ataupun,di sungai, untuk sekedar melihat betapa luasnya alam raya ini. Simbahguru juga mengajarkan memanusiakan manusia, mengajarkan sopan santun kepada sesama, saling tolong menolong dan toleransi. Apabila salah satu siswa di kelas kami ada yang sakit simbah guru selalu mengajak kami semua untuk menjenguknya.
Hubungan antara guru dan siswa yang dijarkan simbah guru adalah hubungan kesetaraan.Beliauselalu menyebut siswa siswinya dengan sebutan nak dan berperan sebahagi sahabat dalam proses pembelajaran.dengan hubungan persahabatanterbangun hubungan cinta dan kekeluargaan, bukan hubungan superioritasmaupun rasa takut.
Ada beberapa pesan yangmasih terngiang ngiang dalam lubuk hatiku danmembentuk lakuhidupkuhingga hari ini.
“Nak, Orang boleh memilikikepandaian ataupun kepintaran yang tinggi. Namun, jika tidak berjalan di jalan kebaikandan kebermanfaatan bagi sesamaakan sia–sia.Duniahanyaakan mengenang orang baik yang memiliki nilai nilai kebaikan dalam kehidupan“
“Nak, Pendidikanmerupakan jembatan untuk kembali kepada Tuhan tanpa rasa penyesalan.Luruskan niat .Berniatlah karena mencari Ridha Tuhan lalu berjuanglah dengan teguh,sabar,dan,setia. Inti dari pembelajaran adalah teguh pada prinsip,setia pada proses, bersabar melewati langkah demi langkah di jembatan yang kau titi.Seberapa besar tekadmu, sebesar itulah kemuliaanmu“
Pesan yang paling mendalam adalah saat kelulusan simbah guru berpesan,
“Nak, Selamat berjuang selamat melanjutkan ke SMP, raihlah cita citamu,kelak jadilah orang yang bermanfaatdan yang paling penting tetap belajar sepanjang hidup“
Sampai saat ini aku baru sadar pesan pesan simbah guru sangat mendalam dan, telah tertanam dengan baik dalam sanubariku, mengiringi setiap jejak langkahku. Membentuk pribadiku sebagai bekal terus berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat serta bangsa. Kini perjuanganmu telah usai, semoga perjuanganmu menjadi amal baik sepanjang masa, Engkau lebih hebat dari pahlawan super bagi setiap orang, pahlawan super hanya menyelamatkan orang yang kesusahan, tetapi simbah guruku tak sekedarmenyelamtakan tetapi juga memberi harapan, petunjuk, dan kemuliaanmasa depan yang lebih baik bagi kami semuayang pernah belajar darimu, namamu akan selalu dikenangdalam sanubari. Suparman adalah guruku yang lebih hebat dari Superman.
Sekali lagi Terima kasih simbah guru